Langsung ke konten utama

Doa Sholat Istikharah dan Keutamaannya

Doa Sholat Istikharah dan Keutamaannya - Sholat istikharah adalah sholat sunnah dalam meminta kemudahan dan petunjuk apabila seorang hamba dihadapkan pada dilema dan kebimbangan akan suatu pilihan yang sulit. Pilihan tersebut dapat berupa memilih jodoh, memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal dan segala pilihan sulit yang memerlukan solusi.


Keutamaan Sholat Istikharah: 

Sungguh tidak akan menyesal orang-orang yang minta petunjuk kepada Allah Sang Pencipta, meminta pendapat dari hamba-hamba yang beriman, dan sangat berhati-hati dalam urusan nya, Sungguh Allah SWT telah berfirman dalam surat ali imran:

وَشاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ (سورة آل عمران: 159)

Terjemahannya:

"Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah." (Surat Ali Imran: 159).

Dalam sebuah hadits yang diriwatkan oleh Jabir bin Abdillah terdapat penjelasan dari Rasulullah SAW bagaimana cara melakukan istikharah itu dan apa doa yang dibaca ketika melakukannya. Haditsnya sebgai berikut:

قالَ جَابرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: كَانَ رسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يُعَلِّمُنَا الْاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ، يَقُولُ: ((إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ، ثُمَّ لْيَقُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ العَظِيمِ؛ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الغُيُوبِ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأمْرَ - وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ - خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي - أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ - فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي - أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ - فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ، ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ)). (رواه البخاري)

Terjemahannya:
Jabir bin Abdillah Radhiyallah 'Anhuma telah berkata: Rasulullah SAW mengajarkan kami Istikharah dalam segala urusan sebagaimana Rasulullah mengajarkan kami Alquran, Rasulullah SAW Bersabda: apabila salah seorang diantara kalian bermaksud melakukan sesuatu urusan maka hendaklah dia sholat sunat dua rakaat, kemudian hendaklah dia mengucapkan:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepadaMu dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan (sebutkan Pilihan yang dihadapi) ini adalah yang terbaik bagiku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir perkaraku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.

Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir perkaraku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya." (HR Bukhari).


Kuy hafalkan doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu

وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ
aku meminta kepadaMu dengan kodrat-Mu

وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ العَظِيمِ
dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung

فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ
karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa

وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ
Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu 

وَأَنْتَ عَلاَّمُ الغُيُوبِ
dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأمْرَ خَيْرٌ لِي
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah yang terbaik bagiku

فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي
dalam agamaku, dan kehidupanku, dan akhir perkaraku

فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي 
maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku

ثمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ
kemudian berkahilah aku dalam urusan ini

وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي
Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku

فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي
dalam agamaku, dan kehidupanku, dan akhir perkaraku

 فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ
maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini

وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ
dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun

ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ
kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya

Semoga tulisan tentang doa sholat istikharah ini bermanfaat buat kita semua,  Allahumma Aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia di Balik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih

Rahasia Dibalik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih Berbicara tentang Balaghoh berarti kita sedang membicarakan suatu keilmuan didalam bidang bahasa (khususnya Bahasa Arab), yang mengkaji tentang bagaimana sang penutur bahasa (متكلم) dalam aktifitasnya menuturkan suatu bahasa (ucapan) kepada orang yang diajak berbahasa (مخاطب). Sesuai dengan namanya, Balaghoh yang berarti sampai, ilmu ini mengajarkan bagaimana cara agar sang mutakallim   fasih dalam ber takallum (mengucap) sehingga mutakallim  bisa sampai pada maksud yang hendak ia capai melalui perkataan yang fasih tersebut. Perkataan (كلام) sang  mutakallim tersebut bila kita cermati lebih dalam bukanlah suatu barang yang tunggal, melainkan perkataan tersebut terbentuk dari beberapa unsur/bagian-bagian yang dalam hal ini kita kenal dengan istilah kata yang mana dari sekumpulan kata-kata itu terbentuklah suatu perkataan. Saat mutakallim berbicara, sangatlah tidak mungkin ia menyebutkan (kata)...

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam - Bag2

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam [Bagian-2] Pada tulisan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan seputar sepuluh hal yang harus diketahui tentang ilmu kalam. Sebagiannya sudah kita paparkan pada tulisan sebelumnya ( Bagian 1 ), adapun sebagiannya lagi adalah sebagai berikut : 6. Peletak dasar ( al- Wadhi’ ) 7. Nama ( al-Ism ) 8. Sumber pengambilan ( al-Istimdad ) 9. Hukum mempejari ( alHukm ) 10. Permasalahan yang dibahas ( al-Masail ) Keenam: Peletak Dasar/Penggagas ( al-Wadhi’ ) Penggagas ilmu kalam atau ilmu tauhid sebagai sebuah disiplin ilmu adalah Imam Abu Hasan Ali bin Ismail bin Al-Asy’ari (wafat 324 H) dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi (wafat 333 H). Makna penggagas disini adalah kedua imam ini merupakan orang yang menulis buku-buku yang menjadi rujukan awal untuk masalah tauhid. Kedua imam ini juga dikenal sangat konsen terhadap ilmu tauhid dan membentenginya dari syubhat-syubhat (tuduhan-tuduhan). Adapun tauhid sebagai sebuah k...

Hal yang Membatalkan Puasa dan Konsekuensinya

Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasamu? Dan apa sanksi yang diwajibkan bagi orang yang puasanya batal? Puasa adalah  salah satu ibadah wajib bagi setiap muslim yang menempati urutan ketiga pada rukun islam setelah syahadat dan shalat. Menahan makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah definisi masyhur untuk puasa. Namun apakah dengan menahan tiga hal ini puasa kita akan sehat wal 'afiyat tanpa cacat? Atau adakah beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa kita? Yuk, langsung disimak dua pembahasan dibawah ini. Tentang hal-hal yang membatalkan puasa dan hukuman bagi pelanggarnya. Sekaligus muhasabah diri dengan kembali mengkaji, apakah puasa yang kita lakukan selama ini sudah benar-benar terhindar dari hal-hal tersebut? Check it out...  Agar mencakup dua pembahasan sekaligus, berikut penulis paparkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa beserta hukuman apa yang akan didapatkan oleh pelanggarnya : Wajib men...