![]() |
Foto : Suasana ruang kuliah Al Azhar |
Setiap manusia pasti mencari jalan terbaik untuk hidupnya. Kita ingin sukses, bahagia, dan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, dari sekian banyak pilihan, manakah yang benar-benar bisa membawa kita ke tujuan itu?
Jawabannya sudah jelas: mengikuti petunjuk dari Sang Pencipta. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya: Al-Qur’an dan Sunnahku."
Dua pedoman ini bukan sekadar nasihat biasa. Ini adalah panduan hidup yang datang langsung dari Allah, yang menciptakan kita, mengetahui kelemahan dan kelebihan kita, serta apa yang benar-benar kita butuhkan.
Mengapa kita harus berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah?
Sebagai makhluk ciptaan, kita tidak dilahirkan dengan pengetahuan bawaan tentang hidup. Tanpa bimbingan, kita tidak tahu tujuan hidup, apa yang baik dan buruk, atau bagaimana cara mencapai kebahagiaan yang hakiki.
Allah berfirman:
علم الإنسان مالم يعلم
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-‘Alaq: 5)
Maka, satu-satunya cara agar tidak tersesat adalah kembali kepada petunjuk-Nya. Jika Sang Pencipta telah memberikan panduan manual kehidupan, bukankah itu yang seharusnya kita jadikan pegangan?
Allah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an:
ألا يعلم من خلق وهو اللطيف الخبير
"Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus, Maha
Mengetahui." (QS. Al-Mulk: 14)
Sebaliknya, jika kita mengabaikan petunjuk ini, maka kita hanya akan berjalan tanpa arah, seperti seseorang yang tersesat di padang pasir tanpa peta.
Bagaimana cara memaksimalkan petunjuk ini?
Bayangkan sebuah permainan (game). Jika seorang pemain mengabaikan tutorial dan aturan mainnya, ia akan kesulitan mencapai tujuan dan mungkin mengalami "game over".
Namun, jika ia mengikuti petunjuk dengan teliti, ia akan melewati setiap tantangan dengan lebih mudah dan bahkan mendapatkan banyak bonus.
Begitulah kehidupan. Kesuksesan kita tergantung pada sejauh mana kita mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Semakin kita taat, semakin kita dekat dengan kemenangan.
Sebagaimana perkataan ulama: "Siapa yang menginginkan dunia, maka ia harus berilmu. Siapa yang menginginkan akhirat, maka ia harus berilmu. Dan siapa yang menginginkan keduanya, maka ia harus berilmu."
Ilmu itulah yang membawa kita pada pemahaman yang benar tentang Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan ilmu, kita tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan, tetapi juga mengerti mengapa kita harus melakukannya.
Khatimah
Tidak ada jalan hidup yang lebih baik daripada mengikuti apa yang telah Allah tetapkan. Setiap langkah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah adalah langkah menuju kesuksesan sejati.
Maka, jangan hanya belajar—tapi juga terapkan. Karena ilmu tanpa amal hanya akan menjadi beban, sedangkan ilmu yang diamalkan akan menjadi cahaya yang menerangi jalan kita.
"Belajarlah dan terapkanlah!”
Oleh: Muhammad Reyhan
Editor : Irfan Amrullah Prasetyo
Komentar
Posting Komentar