![]() |
By : @galau_abiez |
Kita hidup di zaman yang menganggap sekolah sebagai satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Sejak kecil, kita dijejali pelajaran, dipaksa menghafal teori, dan disuguhkan rumus-rumus yang entah kapan akan berguna. Namun, siapa yang mengajari kita cara menghadapi kehidupan yang sebenarnya?Setelah belasan tahun belajar, banyak yang justru kebingungan. Mau ke mana? Mau jadi apa? Yang terjadi, kita hanya sibuk melamar pekerjaan, berusaha masuk ke dalam sistem yang sudah pakem, tanpa menyadari bahwa kita tidak diciptakan sekadar untuk menjadi bagian dari sistem, tetapi untuk menciptakan perubahan.Padahal, Allah telah menetapkan peran kita dengan jelas:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.’” (QS. Al-Baqarah: 30)
Khalifah! Bukan buruh, bukan alat, bukan sekadar roda kecil dalam mesin besar. Kita diciptakan sebagai pemimpin, sebagai penggerak perubahan.Lihatlah para sahabat. Mereka tidak menghabiskan waktu hanya duduk mendengarkan teori. Mereka belajar sambil bergerak, berdagang, berpolitik, dan membangun peradaban. Mereka tidak menunggu kesempatan, tapi juga menciptakannya!Maka pantaslah jika Allah memuliakan mereka:
وَالسَّابِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَاجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍۢ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ
“Orang-orang yang terdahulu dari Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka, dan mereka pun rida kepada-Nya...” (QS. At-Taubah: 100)
Lalu, mengapa hari ini banyak anak muda kehilangan keberanian untuk melangkah?Bukankah Allah telah mengingatkan kita agar tidak takut menghadapi kehidupan?وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ“Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 139)Jika sejak usia 10 tahun kamu sudah mulai belajar keterampilan nyata, membangun sesuatu, berkarya, dan bekerja, di usia 20-an kamu akan berada di level yang berbeda!
Namun, kenyataannya?
Banyak anak muda di usia tersebut takut melangkah. Takut mencoba. Takut gagal. Kenapa? Karena sejak kecil kita tidak diajarkan untuk berani! Kita hanya diajarkan untuk patuh, mengikuti arus, masuk ke dalam sistem, tanpa pernah bertanya:
“Apakah aku ingin hidup seperti ini?”
Penulis : Muhammad Reyhan (Faqath)
Editor : YS. Tenra Septu Amin
Komentar
Posting Komentar