Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Apakah ikhtilaf ulama perlu disampaikan pada masyarakat?

     Dewasa ini kita sering mendengar kabar tentang adanya keributan dalam masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan pandangan dalam beragama. Tak jarang, perbedaan ini mengakibatkan perkelahian antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Ini tentu menjadi kabar menyedihkan yang menimpa umat islam saat ini. Keributan ini tak lepas dari perbuatan seorang dai dalam menyampaikan dakwahnya yang terkadang menyebutkan berbagai macam pendapat ulama dengan tujuan agar dirinya dianggap orang yang sangat menguasai ilmu agama. Hal inilah yang dapat membuat ragu masyarakat dan menjadikan orang yang fanatik buta bisa menyalahkan orang lain yang tak sesuai dengan dirinya.     Ikhtilaf atau perbedaan pandangan   dalam pemikiran adalah suatu perkara yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Perbedaan cara pikir manusia menghasilkan pendapat yang berbeda-beda pula. Dalam beragamapun kita sering mendengar ikhtilaf ulama atau perbedaan pandangan dari para ulama. Dal...

Silaturrahmi dan Maota Santai

Silaturrahmi dan maota santai Senin, 3 Agustus 2020. FS Almakki mengadakan acara silaturrahmi dan maota santai dengan buya Zulhamdi Malin Mudo.  Maota kali ini bertemakan "rihlah fi thalabil ilmi". Tema yang sangat relevan untuk para alumni MAN/MAPK Koto Baru, Padang Panjang yang saat ini tersebar di berbagai negara. Tampak hadir alumni dari Mesir, Indonesia, UEA, Pakistan dan lain-lain.  Dalam maota santai ini, buya Zulhamdi banyak berpesan kepada para alumni yang juga merupakan murid-murid beliau untuk selalu bersemangat dalam belajar. "Cara para ulama mendapatkan ilmu adalah dengan rihlah (merantau), baik merantau di dalam negeri ataupun di luar negeri. Yang terpenting adalah kesungguhan kita dalam belajar. Duduk lah dengan banyak guru, jangan hanya terpaut dengan satu guru saja. Kita tidak tau kesalahan guru kita kecuali setelah kita berguru dengan orang lain. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya. Kuasai dulu bahasa arab, sering-seringlah menerjemahkan kita...

Kritik terhadap tafsir Al-azhar karya buya Hamka

Kritik terhadap Tafsir Al-azhar karya buya Hamka Buya Hamka merupakan seorang ulama karismatik yang lahir dari rahim bumi Minangkabau. Beliau merupakan seorang ulama yang sangat produktif menghasilkan banyak karya terutama dalam bentuk buku. Salah satu karya beliau yang sangat fenomenal adalah tafsir Al-azhar yang beliau tulis dibalik jeruji besi. Namun, setiap karangan manusia tentu tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Salah satu objek kritikan yang banyak dibahas oleh para ulama adalah "Ad-dakhil" di dalam sebuah tafsir Al-Quran. Hal inilah yang membuat Dr. Muhammad Irfan Risnal Lc. MA salah seorang doktor muda dari sumatera barat yang baru saja menyelesaikan program doktoral beliau di universitas Al-Azhar Mesir tertarik mengulas tafsir Al-azhar ini pada disertasinya yang berjudul Ad-dakhil fiy tafsir Al-azhar limufassir andunisi buya Hamka. Dalam kesempatan bedah disertasi virtual yang diadakan oleh FS Almakki Mesir ...

Sudah Benarkah Sujud Sajdahmu?

Sudah benarkah sujud sajdahmu? Di Bulan Suci Ramadhan ini, semua umat muslim akan berlomba melakukan amal saleh. Ini disebabkan karena begitu mulianya bulan yang satu ini. Bayangkan saja, setiap amal shaleh yang kita kerjakan akan diberi pahala berlipat-lipat ganda. Salah satu amalan yang ditekankan oleh syariat di bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca Al-Quran. Tak heran banyak orang yang mengkhatamkan bacaan Al-Quran selama bulan Ramadhan, bahkan ada yang bisa mengkhatamkannya setiap hari. Ini tentu menjadi ajang fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) bagi umat muslim. Ketika membaca Al-Quran, kita akan menemukan berbagai tanda-tanda unik yang salah satunya untuk menandakan ayat sajdah atau tilawah. Biasanya tanda ayat sajdah ini berupa kubah kecil di akhir ayat sajdah. Dalam Al-Quran terdapat 14 ayat sajdah yang tersebar di beberapa surah yaitu pada salah satu ayat dalam surah Al-A'raf, Ar-Ra'd, An-Nahl, Al-Isra', Maryam, Al-Fu...

Hal yang Membatalkan Puasa dan Konsekuensinya

Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasamu? Dan apa sanksi yang diwajibkan bagi orang yang puasanya batal? Puasa adalah  salah satu ibadah wajib bagi setiap muslim yang menempati urutan ketiga pada rukun islam setelah syahadat dan shalat. Menahan makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah definisi masyhur untuk puasa. Namun apakah dengan menahan tiga hal ini puasa kita akan sehat wal 'afiyat tanpa cacat? Atau adakah beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa kita? Yuk, langsung disimak dua pembahasan dibawah ini. Tentang hal-hal yang membatalkan puasa dan hukuman bagi pelanggarnya. Sekaligus muhasabah diri dengan kembali mengkaji, apakah puasa yang kita lakukan selama ini sudah benar-benar terhindar dari hal-hal tersebut? Check it out...  Agar mencakup dua pembahasan sekaligus, berikut penulis paparkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa beserta hukuman apa yang akan didapatkan oleh pelanggarnya : Wajib men...

Waktu Qadha’ Puasa Ramadhan

Waktu Qadha’ Puasa Ramadhan Seorang muslim dan muslimah wajib melaksanakan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan selama satu bulan penuh. Namun ada beberapa keadaan atau uzur yang mengizinkan seseorang tidak berpuasa pada bulan mulia ini. Seperti sakit, haid, nifas dan yang lainnya. Maka dalam keadaan-keadaan ini seseorang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa saat itu dan wajib baginya qadha’ (menggantinya di hari lain). Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam Surat Albaqarah ayat 185 : شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Artinya : "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, s...

Keutamaan Ibadah Puasa

Keutamaan Ibadah Puasa Benarkah Allah telah menyediakan satu pintu khusus untuk orang yang berpuasa? Puasa merupakan salah satu rukun islam. Yang mana setiap kita diwajibkan untuk melaksanakannya,  baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: Ayat 183) Puasa menurut bahasa adalah menahan, menurut istilah puasa adalah menahan dari segala hawa nafsu yang bersifat zhohir (tampak) maupun bathin (tidak tampak) atau menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa diperintahkan pertama kali di Bulan Sya'ban pada tahun ke-2 Hijriah. Agar tidak melakukannya de...

Sikap Muslim Menghadapi Virus Corona

Sikap Muslim Menghadapi Virus Corona Beberapa bulan terakhir kondisi dunia sangat mengkhawatirkan. Dengan munculnya suatu virus yang menyerang manusia yang ada disekitarnya. Virus memulai pergerakannya dari satu daerah, negara, antar negara, dan sekarang hampir seluruh dunia terserang wabah ini. Tidak jarang ada orang yang meninggal karena terpapar virus ini. Pergerakannya sangat cepat, dalam beberapa waktu saja bisa menyebar sampai antar negara, bahkan dunia. Virus ini adalah 2019 novel corona . Hal ini tentu bukan terjadi dengan sendirinya, dan  bukan  tiba-tiba. Sesungguhnya semua ini sudah dituliskan ketetapannya oleh Allah subhaanahu wata’aala : قُل لَّن یُصِیبَنَاۤ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَاهُوَمَوۡلَىٰنَاۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.” (Q...

Bagaimana Cara Shalat Para Medis Covid-19?

Bagaimana Cara Shalat Para Medis Covid-19? Tim Medis Covid-19 merupakan garda terdepan dalam menghadapi serangan virus Corona atau Covid-19. Sebagai tim medis, dokter dan perawat  pasien Covid-19 dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) atau lebih dikenal dengan Baju Hazmat. Baju ini apabila sudah dipasang, tidak dibuka lagi selama 8 sampai 10 jam. Bahkan, untuk minum saja mereka (tim medis) tidak berani membukanya. Sebab, jika terbuka sedikit saja khawatir semua bagian tubuh yang sudah ditutupi baju hazmat dapat tertular dan menyebarkan virus corona yang sedang ditangani. Di samping itu, harga baju ini lumayan mahal, persediaan baju ini juga sangat terbatas dan hanya dapat dipakai untuk satu kali penggunaan saja. Setelah dibuka, baju tidak boleh dipakai lagi dan segera disimpan di kantung infeksius. Dengan keadaan seperti ini, akan muncul pertanyaan : bagaimana pelaksanaan ibadah shalat lima waktu bagi para medis; perawat dan dokter pasien covid-19 yang menggun...