Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Jejak Ramadan 2025, Riak Berkah Tak Bertepi

Suasana tarawih malam 29 Ramadan di masjid Al Azhar. Bulan Ramadan yang setidaknya saat artikel ini ditulis sudah memasuki hitungan ke-29, meninggalkan isyarat jejak spiritual yang mendalam bagi kita semua. Bulan suci ini bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk introspeksi diri, memperkuat keimanan, dan melihat dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Saat gema takbir menggema menyambut 1 Syawal, kita dihadapkan pada pertanyaan penting: Apakah Ramadan hanya ritual tahunan, atau benar-benar membentuk kita menjadi lebih baik? Kesan Hangat, Dinamis, dan Penuh Makna Tahun ini, Ramadan menghadirkan nuansa heterogen. Masjid dipenuhi jamaah, iftar bersama menjadi ajang silaturahmi yang meriah, dan media sosial dipenuhi dengan refleksi spiritual yang menginspirasi. Di tengah tantangan ekonomi global, semangat berbagi justru semakin kuat. Ambil contoh, berdatangan pribadi atau komunitas yang secara sukarela turun ke jalan atau menyediakan tempat g...

KHATAMAN MADRASAH ALMAKKI : Banyak Yang Memulai Tapi Tak Selesai

Sebagai jembatan adik-adik maba agar bisa langsung terjun ke masyayikh, dengan dasar keilmuan yang matang dan kokoh. Alhamdulillah, KHATAMAN MADRASAH ALMAKKI serta SERAH TERIMA JABATAN KEPALA MADRASAH telah terlaksana pada hari Kamis, 27 Maret 2025 M yang bertepatan dengan 27 Ramadan 1446 H. Acara ini diawali dengan Khataman Quran, serta Berbuka Puasa bersama warga madrasah Almakki angkatan 3 & 4 dan beberapa majelis guru serta para umdah.  Kemudian, dilanjutkan oleh sepatah kata oleh para senior, pengurus madrasah, serta nasihat dari para asatidz yang turut hadir. “Adanya Madrasah Almakki ini adalah wujud dari kepedulian senior-senior terhadap adik-adik mahasiswa baru. Dengan harapan, madrasah ini dapat menjadi wasilah untuk para adik maba, agar bisa lansung naik standar keilmuannya ke tangga selanjutnya, hadir di talaqqi dengan para masyayikh. Madrasah ini bukan lahir secara tiba-tiba, tapi ia lahir melalui proses tajribah (uji coba pengalaman) yang panjang dari para senior ...

Cinta yang Tak Biasa

Waktu baca : 8 menit   Setoran Qur'an pada Syekh Ali Irham di Mirotsul Habib    Sejak pertama kali memasuki penjara suci tanpa besi ini, aku memutuskan untuk jatuh cinta. Tapi ternyata, jatuh cinta tak semudah yang dibayangkan. Ia bukan sekadar perasaan yang datang tiba-tiba, bukan sekadar bunga-bunga yang mekar dalam hati. Ia butuh perjuangan, keteguhan, dan kesiapan untuk bertahan dalam setiap ujian.    Berulang kali aku mencoba memantapkan hati, namun keraguan selalu datang mengetuk. Banyak keresahan muncul saat memulai perjalanan ini. Akal selalu menghadirkan sejuta alasan untuk menyerah, tetapi hati diam-diam menyimpan pegangan kata-kata yang menguatkan dan keyakinan yang menenangkan. Jangan pernah mengaku cinta jika masih penuh alasan dan keluhan. Cinta sejati bukan sekadar diucapkan, tapi diperjuangkan. Dan cinta kali ini, bukan cinta biasa. Ini adalah cinta yang lebih berharga, cinta yang lebih mulia yaitu jatuh cinta kepada Kalam Ilahi. Ia bukan sekada...

Tenggelamnya Sejarah dan Peradaban Masa Lampau

From : ig/@muslimarchive Bentuk ketundukan dan kepatuhan seorang hamba yang sejati tergambarkan secara sempurna dalam gerakan sujud. Muqadimah   Ketamakan akan kekuasaan dan kepentingan individu atau suatu kelompok, selalu saja menjadi background kelam bagi suatu kepemimpinan. Perebutan kekuasaan melalui jalur peperangan menjadi momok yang mampu menghancurkan peradaban. Dari masa ke masa kita selalu memperhatikan kecemerlangan dari kekhalifahan islam. Mereka mampu membentuk peradaban maju, baik dalam teknologi, politik, sosial, dan lain hal. Namun ada kalanya, perhatian yang hanya tertuju pada titik emas itu, menjadi bumerang yang pada akhirnya menutup mata para pewaris akan adanya bahaya dan tantangan dalam membentuk peradaban emas tersebut. Mulai dari masa empat khalifah yang agung, lebih tepatnya pada masa kepemimpinan sahabat yang mulia ‘Utsman bin Al-‘Affan, telah muncul berbagai macam fitnah yang pada akhirnya mendorong pihak lain untuk melakukan pergerakan. Keputusan ‘Utsma...

Sunnah Rasul: Jalan Terbaik dalam Hidup

Foto : Suasana ruang kuliah Al Azhar  Setiap manusia pasti mencari jalan terbaik untuk hidupnya. Kita ingin sukses, bahagia, dan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, dari sekian banyak pilihan, manakah yang benar-benar bisa membawa kita ke tujuan itu? Jawabannya sudah jelas: mengikuti petunjuk dari Sang Pencipta. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya: Al-Qur’an dan Sunnahku." Dua pedoman ini bukan sekadar nasihat biasa. Ini adalah panduan hidup yang datang langsung dari Allah, yang menciptakan kita, mengetahui kelemahan dan kelebihan kita, serta apa yang benar-benar kita butuhkan. Mengapa kita harus berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah? Sebagai makhluk ciptaan, kita tidak dilahirkan dengan pengetahuan bawaan tentang hidup. Tanpa bimbingan, kita tidak tahu tujuan hidup, apa yang baik dan buruk, atau bagaimana cara mencapai kebahagiaan yang ...

ALMAKKI: Rumah dan Keluarga

By : Media Alis (Almakki Menulis) “Jangan jadikan khidmat kepada Almakki itu sebagai beban, tapi jadikanlah ia sebagai taman hiburan”   Begitulah pernyataan yang disampaikan oleh kakanda Fadhil selaku ketua Almakki periode 2024-2025. Ungkapan tersebut bukanlah slogan kosong belaka. Namun, berangkat dari sinilah jiwa para Almakkiyyin itu tumbuh. Dalam rangka Pelantikan Kabinet Baru itu, kakanda Fadhil meneruskan, hendaknya kita jadikan niat berkhidmat ini sebagai ibadah lillahi ta’ala. Sehingga, setiap lelah, tawa, dan jerih payah kita itu bertransformasi menjadi amal saleh kita kelak.  Kk Amal-Kk Yusra-Kk Fadhil-Kk Wildan  Sebuah kesalahan besar jika kita menganggap forum ini hanya sebagai forum yang melelahkan. Akan tetapi, forum ini adalah wadah bagi para anggotanya untuk mampu menumbuhkan potensi dalam diri masing-masing. Karena, kelak kita akan terjun langsung ke lingkungan masyarakat yang lebih kompleks. Maka, dari ALMAKKI inilah semua hal itu bertolak.  ...

Jangan Jadi Mesin, Jadilah Pemimpin!

By : @galau_abiez   Kita hidup di zaman yang menganggap sekolah sebagai satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Sejak kecil, kita dijejali pelajaran, dipaksa menghafal teori, dan disuguhkan rumus-rumus yang entah kapan akan berguna. Namun, siapa yang mengajari kita cara menghadapi kehidupan yang sebenarnya? Setelah belasan tahun belajar, banyak yang justru kebingungan. Mau ke mana? Mau jadi apa? Yang terjadi, kita hanya sibuk melamar pekerjaan, berusaha masuk ke dalam sistem yang sudah pakem, tanpa menyadari bahwa kita tidak diciptakan sekadar untuk menjadi bagian dari sistem, tetapi untuk menciptakan perubahan. Padahal, Allah telah menetapkan peran kita dengan jelas: وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.’” (QS. Al-Baqarah: 30) Khalifah! Bukan buruh, bukan alat, bukan sekadar roda kecil dalam mesin besar. Kita diciptakan sebagai pemimpin, sebag...

Maidaturrahman; Hidangan Tuhan Yang Tak Pernah Usai

Oleh : Hikmal Alif Kota Kairo, Mesir saat menjelang maghrib. “Standar moral Mesir dan Indonesia itu berbeda. Kebaikan bagi orang Indonesia adalah kesopanan, sementara bagi orang Mesir adalah keyakinan.” -Benny Arnas  Gedung-gedung di kanan-kiri jalan, menyerupai kubu beton tanpa cat, bentuk gedung yang tak seimbang serta jauh dari kata simetris, rerumputan yang tumbuh di sela rumah dan bangunan, seperti ingin menyesuaikan lingkungan yang monokrom, meranggas cokelat dan berselimut debu.  Lentera-lentera yang bergantungan di depan rumah yang terbuat dari logam dan kaca berwarna, memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Warga Mesir berbondong-bondong meminangnya. Fanous siap menerangi malam-malam Ramadan di Mesir. Tradisi dari Dinasti Fatimiyah itu masih eksis sampai sekarang. Tak ingin kalah menyambut bulan suci Ramadan, Zinah bewarna-warni ikut memeriahkan, memanjang di antara rumah-rumah warga. Mikrobus, mikrolet, ootobus; murottal Al-Qur’an berirama!! Di sore hari bulan muda n...