Suasana tarawih malam 29 Ramadan di masjid Al Azhar. Bulan Ramadan yang setidaknya saat artikel ini ditulis sudah memasuki hitungan ke-29, meninggalkan isyarat jejak spiritual yang mendalam bagi kita semua. Bulan suci ini bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk introspeksi diri, memperkuat keimanan, dan melihat dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Saat gema takbir menggema menyambut 1 Syawal, kita dihadapkan pada pertanyaan penting: Apakah Ramadan hanya ritual tahunan, atau benar-benar membentuk kita menjadi lebih baik? Kesan Hangat, Dinamis, dan Penuh Makna Tahun ini, Ramadan menghadirkan nuansa heterogen. Masjid dipenuhi jamaah, iftar bersama menjadi ajang silaturahmi yang meriah, dan media sosial dipenuhi dengan refleksi spiritual yang menginspirasi. Di tengah tantangan ekonomi global, semangat berbagi justru semakin kuat. Ambil contoh, berdatangan pribadi atau komunitas yang secara sukarela turun ke jalan atau menyediakan tempat g...
Ruang arsip informasi, dokumentasi jalan kehidupan, serta kidung rasa pecinta karsa.