Langsung ke konten utama

57 Mahasiswa Baru FS Almakki Mesir Siap Mewarnai Keilmuan Masisir

Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Mesir 2025, FS Almakki Mesir mengadakan acara penyambutan di Cairo International Airport (CIA) pada Selasa (30/9).

Penjemputan Maba Almakki 2025

Ketua FS Almakki, Wildan Yusra, menyampaikan bahwa pada tahun ini MAN 2 Kota Padang Panjang berhasil mengirim 57 siswa-siswi terbaiknya untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Mesir, terdiri atas 33 siswa dan 24 siswi.

Sebanyak 53 orang mahasiswa baru bertolak dari Bandara Internasional Minangkabau pada Senin, 29 September 2025, sementara sisanya akan berangkat bersama rombongan berikutnya. Kehadiran rombongan ini semakin istimewa karena turut didampingi oleh guru MAN 2 Kota Padang Panjang: Ustaz Syukri Hamdi Saputra, Lc., M.Pd., dan Ustaz Zulkifli, S.Ag., M.A.

Jumlah mahasiswa baru yang berangkat tahun ini menjadi catatan tersendiri. Angka tersebut bukan hanya menunjukkan antusiasme yang tinggi, melainkan juga menjadi prestasi gemilang dalam sejarah MAN 2 Kota Padang Panjang.

Forum Silaturahmi (FS) Almakki Mesir, sebagai wadah persaudaraan dan kekerabatan mahasiswa MAN 2 Kota Padang Panjang di Mesir, menyambut dengan penuh hangat dan sukacita. Tidak hanya menjemput di bandara, FS Almakki juga menyiapkan dua unit bus untuk mengantarkan mahasiswa baru menuju tempat tinggal mereka masing-masing. Sebagai bentuk kepedulian, para senior yang telah lebih dahulu menetap di Mesir akan memberikan pembekalan dan pendampingan guna membantu adik-adik baru beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan dan kehidupan di negeri rantau.

Bagi para senior, kehadiran guru pendamping menjadi kebahagiaan tersendiri. Selain menambah semangat kebersamaan, kedatangan mereka juga menghadirkan energi positif yang akan terus dikenang. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa ikatan antara guru, alumni, dan mahasiswa tetap terjalin erat meskipun berada jauh dari tanah air.


Penulis : Dwi Muliana

Penyunting : Dahri Gunawan Oloan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia di Balik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih

Rahasia Dibalik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih Berbicara tentang Balaghoh berarti kita sedang membicarakan suatu keilmuan didalam bidang bahasa (khususnya Bahasa Arab), yang mengkaji tentang bagaimana sang penutur bahasa (متكلم) dalam aktifitasnya menuturkan suatu bahasa (ucapan) kepada orang yang diajak berbahasa (مخاطب). Sesuai dengan namanya, Balaghoh yang berarti sampai, ilmu ini mengajarkan bagaimana cara agar sang mutakallim   fasih dalam ber takallum (mengucap) sehingga mutakallim  bisa sampai pada maksud yang hendak ia capai melalui perkataan yang fasih tersebut. Perkataan (كلام) sang  mutakallim tersebut bila kita cermati lebih dalam bukanlah suatu barang yang tunggal, melainkan perkataan tersebut terbentuk dari beberapa unsur/bagian-bagian yang dalam hal ini kita kenal dengan istilah kata yang mana dari sekumpulan kata-kata itu terbentuklah suatu perkataan. Saat mutakallim berbicara, sangatlah tidak mungkin ia menyebutkan (kata)...

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam - Bag2

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam [Bagian-2] Pada tulisan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan seputar sepuluh hal yang harus diketahui tentang ilmu kalam. Sebagiannya sudah kita paparkan pada tulisan sebelumnya ( Bagian 1 ), adapun sebagiannya lagi adalah sebagai berikut : 6. Peletak dasar ( al- Wadhi’ ) 7. Nama ( al-Ism ) 8. Sumber pengambilan ( al-Istimdad ) 9. Hukum mempejari ( alHukm ) 10. Permasalahan yang dibahas ( al-Masail ) Keenam: Peletak Dasar/Penggagas ( al-Wadhi’ ) Penggagas ilmu kalam atau ilmu tauhid sebagai sebuah disiplin ilmu adalah Imam Abu Hasan Ali bin Ismail bin Al-Asy’ari (wafat 324 H) dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi (wafat 333 H). Makna penggagas disini adalah kedua imam ini merupakan orang yang menulis buku-buku yang menjadi rujukan awal untuk masalah tauhid. Kedua imam ini juga dikenal sangat konsen terhadap ilmu tauhid dan membentenginya dari syubhat-syubhat (tuduhan-tuduhan). Adapun tauhid sebagai sebuah k...

Hal yang Membatalkan Puasa dan Konsekuensinya

Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasamu? Dan apa sanksi yang diwajibkan bagi orang yang puasanya batal? Puasa adalah  salah satu ibadah wajib bagi setiap muslim yang menempati urutan ketiga pada rukun islam setelah syahadat dan shalat. Menahan makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah definisi masyhur untuk puasa. Namun apakah dengan menahan tiga hal ini puasa kita akan sehat wal 'afiyat tanpa cacat? Atau adakah beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa kita? Yuk, langsung disimak dua pembahasan dibawah ini. Tentang hal-hal yang membatalkan puasa dan hukuman bagi pelanggarnya. Sekaligus muhasabah diri dengan kembali mengkaji, apakah puasa yang kita lakukan selama ini sudah benar-benar terhindar dari hal-hal tersebut? Check it out...  Agar mencakup dua pembahasan sekaligus, berikut penulis paparkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa beserta hukuman apa yang akan didapatkan oleh pelanggarnya : Wajib men...