Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Sejarah Kemesiran (Masjid Al-Hakim)

     Mesjid Al-Hakim yang juga dijuluki Al-Anwar merupakan situs utama keagamaan islam di Kairo. Nama mesjid ini disandarkan pada Al-Hakim bi Amrillah yang merupakan khalifah ke-enam dinasti Fathimiah. Awalnya mesjid ini dibangun oleh Al-Aziz, namun dinamai Al-Hakim yang telah menyelesaikan pembangunannya. Mesjid ini selesai pada tahun 1013 dan masih digunakan hingga sekarang. Selama perjalanannya, mesjid ini pernah difungsikan untuk gudang dan sekolah dasar sebelum dikembalikan fungsinya sebagai mesjid pada 1980.      Mesjid bergaya Fathimiah ini dibangun selama 20 tahun. Tidak mengherankan melihat dari arsitektur megah dan bangunannya yang super luas. Mesjid ini dilengkapi dengan pelataran terbuka layaknya mesjid kebanyakan di kota kairo. Ada banyak tiang-tiang sejajar berbentuk persegi panjang di sekelilingnya. Dinding mesjid ini berbentuk simetris satu sama lain. Desainnya sangat mirip dengan Masjid ibnu tulun. Bagian paling menakjubkan dari mesjid ...

Sejarah Kemesiran (Khan El Khalili)

     Berlibur ke Kota Cairo Mesir, rugi rasanya kalo belum mengunjungi pasar bersejarah ini guys. Apalagi yang mau pulang kembali ke tanah air dan mau mencari oleh-oleh khas mesir untk orang orang yang dicinta, maka belum sempurna rasanya kalo belum menyinggahi tempat yang satu ini. Benar, siapa yang tidak kenal pusat pasar mesir yang disebut orang orang dengan Pasar Khan Khalili. Merupakan pusat oleh-oleh di Mesir yang menjual berbagi pernak pernik, gantungan kunci, cendera mata, pakaian, ayat quran yang ditulis dipelepah kurma, berbagai macam herbal dan masih banyak lagi guys.      Karena memiliki sensasi yang berbeda dan keunikan yang khas,setiap harinya pasar ini ramai dikunjungi orang-orang, baik lokal maupun mancanegara. Bahkan para pelancong pun memaksimalkan kesempatan nya dengan berselfi dan mengabadikan kenangan mereka di pasat bersejarah ini.      Lokasi pasar yang terletak di pusat kota ini memudahkan para pengunjung untuk men...

Sejarah Kemesiran (Masjid Al-Azhar)

Masjid Al-Azhar Kairo adalah masjid yang memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam. Pada awal pendiriannya di tahun 970 M, masjid ini difungsikan sebagai tempat ibadah. n amun dalam perkembangannya, kini Masjid Al-Azhar berkembang menjadi Universitas Al-Azhar yang merupakan pusat pembelajaran ilmu agama Islam dari seluruh dunia. Dalam bahasa Arab, nama Al-Azhar memiliki arti "Masjid yang paling megah". Konon katanya, nama ini tidak hanya menggambarkan keindahan arsitektur masjid, tetapi juga memiliki filosofi yang berkaitan dengan sejarah Islam.  Nama ini berasal dari julukan Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW di mana kata az-Zahra dalam nama Fatimah ini berarti "Gemerlap atau Megah".  Masjid megah yang berhasil dibangun hanya dalam kurun waktu dua tahun ini, telah bertransformasi menjadi salah satu universitas bergengsi di dunia. Kini masjid Al-Azhar dan Universitas Al-Azhar berada di satu area yang sama, tetapi tetap memiliki fungsi yang be...

Sejarah Kemesiran (Syari' Muidz)

     Jalan Muidz Lidinillah Al-Fatimi atau disingkat jalan Al-Muidzz, disebut syari' dalam bahasa arab merupaka tempat yang terkenal bagi pelancong di kota Kairo. Terletak berdekatan dengan destinasi wisata lain seperti mesjid azhar, khan el-khalili, bab futuh, dan mesjid husein, tak ayal membuatnya semakin dikenal. Dibangun pada abad ke-10 oleh dinasti Fatimiah, membuat  Jalan ini tercatat sebagai salah satu jalan tertua di Kairo. Sepanjang jalan ini kita dapat menemukan banyak bangunan bersejarah, pedagang cindera mata, pedagang makanan dan cemilan khas mesir, serta tempat-tempat yang instagramable.                Jalan ini terbentang dari salah satu gerbang masuk kota, yaitu bab futuh di utara, hingga gerbang bab zuwayla di selatan. Panjangnya sekitar satu kilometer. Meskipun secara resmi jalan ini hanya disematkan untuk jarak 1000 Meter ini, dalam prakteknya, jalan ini berlanjut lebih jauh ...

Sejarah Kemesiran (Gerbang Kota Kairo)

     Sudah menjadi hal yang mahsyur bahwasanya kota kairo merupakan kota yang sangat kuat. sejarah telah mencatat betapa sulitnya menembus pertahanan kota ini. Salah satu bentuk kekuatan negeri ini adalah dibangunnya tembok-tembok batu disekeliling negeri yang melindungi bagian dalam kota dari serangan. Bekas bangunan ini dapat kita temukan dengan mudah di berbagai penjuru kairo. Bagian paling menakjubkan dan terawat dengan baik hingga saat ini adalah gerbang masuk kota atau disebut "bab" dalam bahasa setempat.                Tak hanya difungsikan sebagai pintu masuk ke kota, gerbang-gerbang ini juga dilengkapi poros untuk menuangkan air mendidih atau minyak panas yang dituangkan pada penyerang, serta ada celah-celah untuk menembakkan panah. Gerbang kota ini memiliki tinggi yang beragam. Rata-rata melebihi belasan meter. Hal ini sangat membantu untuk fungsi pengintaian dan pengawasan, baik dalam mau...

Sejarah Kemesiran (Kota Mati)

     Kota ini dikenal dengan El-Arafa atau Qarafa. Sebuah kompleks pemakaman raksasa terbentang sepanjang 6,4 kilometer di bagian timur kairo. jika kita mengamati kota ini dari luar, ia terlihat gagah dan megah. Namun siapa sangka, tempat yang terlihat rapi dari luar ini merupakan tempat peristirahatan terakhir?                Dibangun pada abad ke-7, Bangunan yang dibentuk menyerupai rumah-rumah berukuran kecil ini mempunyai ruang bawah tanah yang dimanfaatkan untuk tempat meletakkan jenazah. Berbeda dengan di nusantara, apabila ada orang baru meninggal, ia akan dimasukkan kedalam ruang bawah tanah ini, dibaringkan bersama jenazah lama. Namun posisi pintu bawah tanah ini tak bisa diketahui begitu saja. Hanya   pengurus pemakaman yang tau letak pintu ini dimana.                Petak-petak pemakaman yang dimiliki keluarga ini ...

Sejarah Kemesiran (Luxor)

     Luxor (bahasa Arab: األقصر ) adalah sebuah kota modern yang terletak di kedua tepi timur dan barat Sungai Nil di Mesir bagian utara. Dibangun di bekas lokasi Thebes, ibu kota Mesir kuno yang terkenal (2052 SM). Raja-raja Firaun memerintah di sini, menciptakan peradaban yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.      Tanah-tanah padang pasir bagian baratnya yang pada masa lalu dikenal sebagai “kota kematian” ialah tempat di mana semua penerus Dewa Amun dimakamkan bersama kekayaan yang dapat dibawa ke kehidupan abadi (menurut kepercayaan mereka). Menyimpan catatan koleksi seni dan catatan arkeologis Mesir purba yang berlimpah, sebagian bahkan dirunut kembali sampai 3000 SM. Penggalian terakhir dilakukan atas makam Fir’aun kecil, Tutankhamun, yang penuh dengan perhiasan emas, patung dan surat berharga. Mencakup area seluas ±15 km² dan berpenduduk 93.000 jiwa, Thebes berlokasi terutama pada tepi timur lembah sungai yang subur itu. Pada lokasi asli, monume...