Langsung ke konten utama

Tren Mahasiswa Al-Azhar Jelang Ujian, Perbanyak Wasilah untuk Menyongsong Keberhasilan



Semakin dekat waktu ujian, secara spontan memacu ketaatan para mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo. Berbagai usaha dilakukan untuk menghadapi santapan tiap penghujung semester ini; mulai dari membaca diktat kuliah dari kulit ke kulit, membuat ringkasan materi, mengikuti bimbel baik gratis maupun  berbayar, hingga tak lupa ziarah ke makam aulia’ wa assholihin.

Berbicara tentang ziarah, tentu ini merupakan hal yang cukup menarik. Kenapa tidak?  Kegiatan ini seolah menjadi agenda rutinan bagi kalangan mahasiswa Universitas Al-Azhar, terlebih lagi menjelang ujian akhir.

Namun, di sini penulis tidak akan membahas sisi hukum tentang ziarah (yang tentu saja diperbolehkan) ataupun hal-hal yang dapat memicu kontroversi terkait ziarah ini. Hanya saja, berikutlah beberapa fakta unik tentang ziarah aulia’ wa assholihin di Mesir

1. Antusiasme Ziarah yang Cukup Tinggi

Mesir dengan segala historisnya, menjadikan negeri ini dipenuhi dengan puluhan bahkan ratusan makam aulia wa assholihin. Diantaranya makam sahabat Nabi Muhammad , Uqbah bin Amir, juga ulama terkemuka lainnya seperti Imam Syafi’i, Imam Assuyuthi, Imam Waqi’, Syekh Al-Azhar di kawasan Mujawirin, bahkan makam Nabi pun juga terdapat di Mesir seperti makam Nabi Daniel di Alexandria. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri dalam menghidupkan animo berziarah baik untuk penduduk setempat apalagi bagi para penuntut ilmu dan wisatawan dari berbagi penjuru dunia.

2. Tren Rihlah Ruhaniyah

Hal ini tentunya acapkali kita dapati, mulai dari rihlah ruhaniyah kawasan kota Kairo, sekitaran pesisir Alexandria bahkan ke daerah Thonto, juga tak sedikit yang rela menempuh perjalanan belasan jam menggunakan bus menuju daerah Humaitsara, tempat dimakamkannya pendiri Tarekat Syadziliyah, Imam Abul Hasan Ali Asy Syadzili. Tentunya ini patut kita apresiasi bersama dan terus kita lestarikan dengan harapan keberkahan akan terus mengalir kepada kita semua.

3. Kebiasaan Mahasiswa Menjelang Ujian

Tentu tak ada seorang pun yang ingin menampik ‘Adah hasanah ini. Kegiatan yang terus digaungkan setiap tahunnya oleh kekeluargaan, almamater bahkan personal mahasiswa di Mesir. Tak hanya ingin mencari keberkahan dan sunnah ziarah aulia wa assholihin, tujuan lain dari napak tilas ini adalah mengenal ulama-ulama secara lebih dalam lagi melalui biografi beliau dan tentunya sebagai motivasi agar bisa mengikuti jejak ulama kita terdahulu. Semoga kebiasaan baik seperti ini dapat terus kita gencarkan dan hendaknya jangan hanya menjadi tren semata yang luput dari nilai-nilai spiritual yang ingin dituju bersama.

Semoga dengan seluruh wasilah yang kita ikhtiarkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita kemudahan dalam menghadapi ujian nantinya, Aamin Ya Rabbal Alamin.

Penulis : Ahmad Arif

Editor: Tenra Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia di Balik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih

Rahasia Dibalik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih Berbicara tentang Balaghoh berarti kita sedang membicarakan suatu keilmuan didalam bidang bahasa (khususnya Bahasa Arab), yang mengkaji tentang bagaimana sang penutur bahasa (متكلم) dalam aktifitasnya menuturkan suatu bahasa (ucapan) kepada orang yang diajak berbahasa (مخاطب). Sesuai dengan namanya, Balaghoh yang berarti sampai, ilmu ini mengajarkan bagaimana cara agar sang mutakallim   fasih dalam ber takallum (mengucap) sehingga mutakallim  bisa sampai pada maksud yang hendak ia capai melalui perkataan yang fasih tersebut. Perkataan (كلام) sang  mutakallim tersebut bila kita cermati lebih dalam bukanlah suatu barang yang tunggal, melainkan perkataan tersebut terbentuk dari beberapa unsur/bagian-bagian yang dalam hal ini kita kenal dengan istilah kata yang mana dari sekumpulan kata-kata itu terbentuklah suatu perkataan. Saat mutakallim berbicara, sangatlah tidak mungkin ia menyebutkan (kata)...

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam - Bag2

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam [Bagian-2] Pada tulisan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan seputar sepuluh hal yang harus diketahui tentang ilmu kalam. Sebagiannya sudah kita paparkan pada tulisan sebelumnya ( Bagian 1 ), adapun sebagiannya lagi adalah sebagai berikut : 6. Peletak dasar ( al- Wadhi’ ) 7. Nama ( al-Ism ) 8. Sumber pengambilan ( al-Istimdad ) 9. Hukum mempejari ( alHukm ) 10. Permasalahan yang dibahas ( al-Masail ) Keenam: Peletak Dasar/Penggagas ( al-Wadhi’ ) Penggagas ilmu kalam atau ilmu tauhid sebagai sebuah disiplin ilmu adalah Imam Abu Hasan Ali bin Ismail bin Al-Asy’ari (wafat 324 H) dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi (wafat 333 H). Makna penggagas disini adalah kedua imam ini merupakan orang yang menulis buku-buku yang menjadi rujukan awal untuk masalah tauhid. Kedua imam ini juga dikenal sangat konsen terhadap ilmu tauhid dan membentenginya dari syubhat-syubhat (tuduhan-tuduhan). Adapun tauhid sebagai sebuah k...

Hal yang Membatalkan Puasa dan Konsekuensinya

Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasamu? Dan apa sanksi yang diwajibkan bagi orang yang puasanya batal? Puasa adalah  salah satu ibadah wajib bagi setiap muslim yang menempati urutan ketiga pada rukun islam setelah syahadat dan shalat. Menahan makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah definisi masyhur untuk puasa. Namun apakah dengan menahan tiga hal ini puasa kita akan sehat wal 'afiyat tanpa cacat? Atau adakah beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa kita? Yuk, langsung disimak dua pembahasan dibawah ini. Tentang hal-hal yang membatalkan puasa dan hukuman bagi pelanggarnya. Sekaligus muhasabah diri dengan kembali mengkaji, apakah puasa yang kita lakukan selama ini sudah benar-benar terhindar dari hal-hal tersebut? Check it out...  Agar mencakup dua pembahasan sekaligus, berikut penulis paparkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa beserta hukuman apa yang akan didapatkan oleh pelanggarnya : Wajib men...