CANDU SANG PERINDU
(Oleh:
Irawan)
Bukan sebatas rekaan goresan bekas
Tarian tangan pada secarik kertas
Menari-nari ditemani cahaya keemasan
Lilin menyala membatasi kegelapan
Pahlawan yang merubah peradaban
Mengusir jahatnya malam bagai rembulan
Izinkan aku menulisnya pada bait-bait ini
Pujian sederhana untukmu wahai Habibi
Dikaulah sebaik ciptaan Ilahi
Indahnya akhlakmu bak menyihir sanubari
Tak ubahnya bagai permata di atas permadani
Bahkan saat wajahmu berlumuran darah
Tatkala ingin menebar risalah
Engkau tetap berdoa bagi mereka hidayah
Ingatkah dirimu saat malaikat begitu geram
Hingga ingin membuat gunung jatuh karam
Namun darimu terucap kalam
Akan lahirnya di tanah ini pembela islam
Perhatikanlah wahai Baginda
Tanganku lepas dari
rantainya
Tidak mau berhenti memujimu
Takjubku kini menjadi candu
Semakin dilarang semakin menjadi
Walau tak nampak oleh mata lagi
Sabdamu selalu mengisi relung hati
Tinta t’lah habis daya merangkai aksara
Tak sanggup lagi melukis rasa
Api lilin pun mulai kehilangan tempat naungnya
Namun belum jua
mencapai kemunca
Aduhai Engkau Sayyidul Anbiya’
Indah akhlakmu tersurat dalam firman-Nya
Post A Comment:
0 comments so far,add yours