Langsung ke konten utama

27 Siswa MAN/MAPK Kotobaru Lulus ke Al-Azhar University. Fajri : Ada Peningkatan

sumber : instagram @man2padangpanjang


Kairo, 23 Juni 2023 – Sebanyak 27 siswa MAN/MAPK Kotobaru Padang Panjang dinyatakan lulus ke Al-Azhar University, Mesir baik melalui seleksi Kedutaan Besar Mesir di Indonesia, maupun melalui seleksi Kemenag RI atau disebut dengan Ikhtibar Tasfiyah/Tahdid Mustawa (IT/TM). Dari 27 siswa, 2 di antaranya berhasil mendapat beasiswa penuh jalur Kedutaan Besar Mesir, sedangkan 25 lainnya melalui jalur Kementerian Agama RI.

Seleksi ini merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Markaz Syekh Zayed Cabang Indonesia. Dari 3812 orang yang mendaftar, 1577 orang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama RI untuk melanjutkan studi S-1 ke Universitas Al-Azhar Mesir.

Setelah itu, para Calon Mahasiswa Baru akan segera mengikuti kelas persiapan bahasa (daurah lughah) di lembaga yang diakui oleh Universitas Al-Azhar sebagai syarat untuk mengikuti perkuliahan. Mereka akan diberikan pilihan untuk mengikuti kelas yang diadakan oleh Markaz Syekh Zayed cabang di Indonesia, atau Markaz Syekh Zayed pusat di Mesir.

"Angka ini menunjukkan bahwa minat adik-adik Kotobaru untuk belajar ke Al-Azhar semakin meningkat. Tak hanya kuantitas, siswa MAN Kotobaru juga menunjukkan kualitasnya. Hal ini dibuktikan dengan lulusnya 2 orang siswa melalui seleksi Kedutaan Besar Mesir. Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dan tentunya suatu kebanggaan untuk kita semua sebagai alumni MAN Kotobaru. Harapannya semoga tradisi MAN Kotobaru untuk mengirimkan tamatannya belajar ke Mesir terus berlanjut, dan semoga adik-adik yang telah lulus dimudahkan proses keberangkatannya." Ungkap Fajri, Ketua Umum FS Almakki periode 2023-2024


Adapun nama-nama siswa MAN/MAPK Kotobaru yang lulus tes ke Mesir adalah sebagai berikut:

Jalur Kedutaan Besar Mesir:

1. Alif Fakhrian (Gen 33)
2. lesyah Radhiyah (Gen 22)

Jalur Kementerian Agama RI:

1. Azzuhdil Faruqi Muhammad (Gen 33)
2. Hikmal Alif (Gen 33)
3. M. Razi Arfad (Gen 33)
4. M. Azka Rifda (Gen 33)
5. M. Al-Faruq Amin (Gen 33)
6. Ukhwatul Ikhsan (Gen 33)
7. Raikha Ananda Putri (Gen 23 putri)
8. Suci Fajriani (Gen 14 IPA Efektif)
9. Fathur Raihan (Gen 34)
10. Zaki Azzuhdi (Gen 34)
11. Muhammad Iqbal (Gen 34)
12. Irsyadil Pasoma (Gen 34)
13. Muhammad Taufiq Yunus (Gen 34)
14. Adriyan Mustafa (Gen 34)
15. Afdol Afif (Gen 34)
16. Muhammad Asri Afiif (Gen 34)
17. Muhammad Gibrand Viraabdillah (Gen 34)
18. Muhammad Irsyad (Gen 34)
19. Mufid Dhiyaul Haq (Gen 34)
20. Ilham Efendi (Gen 34)
21. Nuruddin (Gen 34)
22. Trisno (Gen 34)
23. Muhammad Ridho Rizqiantoni (Gen 34)
24. Muhamad Reyhan (Gen 34)
25. Jihan Fadillah Kariman (Gen 24 putri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia di Balik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih

Rahasia Dibalik Taqdim dan Ta'khir Musnad dan Musnad Ilaih Berbicara tentang Balaghoh berarti kita sedang membicarakan suatu keilmuan didalam bidang bahasa (khususnya Bahasa Arab), yang mengkaji tentang bagaimana sang penutur bahasa (متكلم) dalam aktifitasnya menuturkan suatu bahasa (ucapan) kepada orang yang diajak berbahasa (مخاطب). Sesuai dengan namanya, Balaghoh yang berarti sampai, ilmu ini mengajarkan bagaimana cara agar sang mutakallim   fasih dalam ber takallum (mengucap) sehingga mutakallim  bisa sampai pada maksud yang hendak ia capai melalui perkataan yang fasih tersebut. Perkataan (كلام) sang  mutakallim tersebut bila kita cermati lebih dalam bukanlah suatu barang yang tunggal, melainkan perkataan tersebut terbentuk dari beberapa unsur/bagian-bagian yang dalam hal ini kita kenal dengan istilah kata yang mana dari sekumpulan kata-kata itu terbentuklah suatu perkataan. Saat mutakallim berbicara, sangatlah tidak mungkin ia menyebutkan (kata)...

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam - Bag2

10 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Kalam [Bagian-2] Pada tulisan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan seputar sepuluh hal yang harus diketahui tentang ilmu kalam. Sebagiannya sudah kita paparkan pada tulisan sebelumnya ( Bagian 1 ), adapun sebagiannya lagi adalah sebagai berikut : 6. Peletak dasar ( al- Wadhi’ ) 7. Nama ( al-Ism ) 8. Sumber pengambilan ( al-Istimdad ) 9. Hukum mempejari ( alHukm ) 10. Permasalahan yang dibahas ( al-Masail ) Keenam: Peletak Dasar/Penggagas ( al-Wadhi’ ) Penggagas ilmu kalam atau ilmu tauhid sebagai sebuah disiplin ilmu adalah Imam Abu Hasan Ali bin Ismail bin Al-Asy’ari (wafat 324 H) dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi (wafat 333 H). Makna penggagas disini adalah kedua imam ini merupakan orang yang menulis buku-buku yang menjadi rujukan awal untuk masalah tauhid. Kedua imam ini juga dikenal sangat konsen terhadap ilmu tauhid dan membentenginya dari syubhat-syubhat (tuduhan-tuduhan). Adapun tauhid sebagai sebuah k...

Hal yang Membatalkan Puasa dan Konsekuensinya

Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasamu? Dan apa sanksi yang diwajibkan bagi orang yang puasanya batal? Puasa adalah  salah satu ibadah wajib bagi setiap muslim yang menempati urutan ketiga pada rukun islam setelah syahadat dan shalat. Menahan makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah definisi masyhur untuk puasa. Namun apakah dengan menahan tiga hal ini puasa kita akan sehat wal 'afiyat tanpa cacat? Atau adakah beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa kita? Yuk, langsung disimak dua pembahasan dibawah ini. Tentang hal-hal yang membatalkan puasa dan hukuman bagi pelanggarnya. Sekaligus muhasabah diri dengan kembali mengkaji, apakah puasa yang kita lakukan selama ini sudah benar-benar terhindar dari hal-hal tersebut? Check it out...  Agar mencakup dua pembahasan sekaligus, berikut penulis paparkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa beserta hukuman apa yang akan didapatkan oleh pelanggarnya : Wajib men...